Alasan Pemrograman Terstruktur ialah
– Krisis metode pengembangan
– Kemampuan tenaga programmer tertinggal
– Sulitnya modifikasi program jika ada kesalahan atau perubahan
– Sulitnya modifikasi kode program karena tidak terstruktur dengan baik
Manfaat Pemrograman Terstruktur
– Dapat menangani program yang besar dan komplek
– Dapat menghindari konflik internal team
– Membagi kerja team berdasarkan modul-modul program yang sudah dirancang
– kemajuan pengerjaan sistem dapat dimonitor dan dikaji
Ciri – ciri Program Terstruktur (Good Program)
– Run correctly (program handal)
– Run efficiently (program menjadi sederhana / tidak rumit)
– Be easy to read and understand (mudah dibaca dan ditelusuri)
– Be easy to debug (program mudah ditelusuri kesalahannya)
– Be easy to modify (program mudah dimodifikasi)
Tujuan dari pemrograman terstruktur adalah
1. Meningkatkan kehandalan suatu progam,
2. program mudah dibaca dan ditelusuri,
3. menyederhanakan kerumitan program,
4. pemeliharaan program, dan
5. meningkatkan produktivitas pemrograman.
Pemrograman terstruktur bercirikan:
1. mengandung teknik pemecahan yang tepat dan benar,
2. memiliki algoritma pemecahan masalah yang sederhana, standar dan efektif,
3. memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami,
4. terdiri dari 3 struktur dasar yaitu urutan, seleksi dan perulangan,
5. menghindari penggunaan GOTO,
6. biaya pengujian rendah, Source Program penterjemah Machine Languages Komputer dan Pemrograman
7. memiliki dokumentasi yang baik,
8. biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan rendah.
Langkah-langkah untuk membuat program yang baik dan terstruktur adalah:
1. Mendefinisikan Masalah
2. Menentukan Solusi
3. Memilih Algoritma
4. Menulis Program
5. Menguji Program
6. Menulis Dokumentasi
7. Merawat Program
8. Pengenalan Komputer